Posts

Showing posts from January, 2016

Membuat Aplikasi Luas Segitiga

public class MainActivity extends AppCompatActivity { Double alas,tinggi,luas; @Override protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_main); } public void hitung (View view) { EditText edtAlas = (EditText)findViewById(R.id.edtAlas); EditText edtTinggi = (EditText)findViewById(R.id.edtTinggi); TextView txtHasil = (TextView)findViewById(R.id.txtHasil); alas = Double.parseDouble(edtAlas.getText().toString()); tinggi = Double.parseDouble(edtTinggi.getText().toString()); luas = alas*tinggi/2; txtHasil.setText("Luas segitiga = alas x tinggi = " + luas); } }

Membuat Splash Screen

Layout <ProgressBar         style="?android:attr/progressBarStyleLarge"         android:layout_width="wrap_content"         android:layout_height="wrap_content"         android:id="@+id/progressBar"         android:layout_alignParentBottom="true"         android:layout_centerHorizontal="true"         android:layout_marginBottom="145dp" />     <ImageView         android:layout_width="wrap_content"         android:layout_height="wrap_content"         android:id="@+id/img1"         android:layout_above="@+id/progressBar"         android:layout_centerHorizontal="true"         android:layout_marginBottom="78dp"         android:src="@mipmap/ic_launcher"/> Java public class MainActivity extends AppCompatActivity { private long ms = 0, splashTime = 3500; private boolean splashActive = true, paused = false; @Over

Membuat Toast

Layout <Button android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Toast" android:id="@+id/btn1" android:layout_alignParentTop="true" android:layout_alignParentLeft="true" android:layout_alignParentStart="true" /> Java public class MainActivity extends AppCompatActivity { @Override protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_main); Button btnKlik = (Button) findViewById(R.id.btnKlik); btnKlik.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override public void onClick(View v) { Toast.makeText(getApplicationContext(), "Ini yang namanya toast", Toast.LENGTH_LONG).show(); } }); } }

Mengenal Genimotion

Genymotion merupakan proyek emulator android open-source (but not free at all) yang sangat cepat menurut saya. Saya tidak tahu pasti arstektur apa yang digunakan sehingga membuat dia cepat, tetapi saya menangkap hal tersebut dikarenakan Genymotion menggunakan konsep Virtual Machine (VM). Berbeda dengan AVD dan BlueStacks yang merupakan aplikasi biasa yang berjalan didalam sistem operasi (operating system atau OS) yang kita gunakan, Genymotion merupakan VM sehingga seperti memiliki sistem yang berjalan sendiri (OS inside OS atau Guest OS).

Java Development Kit (JDK)

Image
Java Development Kit atau biasa disingkat JDK merupakan software yang digunakan untuk melakukan proses kompilasi dari java code ke bytecode yang dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh JRE (Java Runtime Envirotment). JDK berisi sekumpulan command line tool untuk menciptakan program java. JDK harus terinstall pada komputer yang akan melakukan pembuatan aplikasi berbasis java, namun tidak harus terinstall di komputer yang akan menjalankan aplikasi berbasis java. Sekarang, JDK lebih mengacu pada Java Standar Edition atau biasa disingkat Java SE.

Android Studio

Image
Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development diperkenalkan google pada acara I/O 2013. Apa yang membedakan antara Android Studio dengan Eclipse ?, Android Studio menggunakan Gradle untuk memanajemen project . Gradle Merupakan Build Automation Tool, untuk mengenal lebih lanjut melalui situs berikut inigradle.org , ini yang membedakan gradle dari Ant atau Maven yang memakai XML.

Versi Android

Image
Versi Android diawali dengan dirilisnya Android beta pada bulan November 2007. Versi komersial pertama, Android 1.0, dirilis pada September 2008. Android dikembangkan secara berkelanjutan oleh Google dan Open Handset Alliance (OHA), yang telah merilis sejumlah pembaruan sistem operasi ini sejak dirilisnya versi awal. Sejak April 2009, versi Android dikembangkan dengan nama kode yang dinamai berdasarkan makanan pencuci mulut dan penganan manis. Masing-masing versi dirilis sesuai urutan alfabet, yakni Cupcake (1.5), Donut (1.6), Eclair (2.0–2.1), Froyo (2.2–2.2.3), Gingerbread (2.3–2.3.7), Honeycomb (3.0–3.2.6), Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4), Jelly Bean (4.1–4.3), dan KitKat (4.4+). Pada tanggal 3 September 2013, Google mengumumkan bahwa sekitar 1 miliar perangkat seluler aktif di seluruh dunia menggunakan OS Android. Pembaruan utama terbaru versi Android adalah Lollipop 5.0, yang dirilis pada 3 November 2014. Sumber; Wikipedia Indonesia

Struktur folder pada Android Studio

Image
Ketika anda membuat sebuah project dengan Android Studio maka secara otomatis Android Studio akan membuat folder sesuai dengan nama project di PC Anda. Pada sisi sebelah kiri di Android Studio Anda akan melihat struktur folder mirip yang terdapat di File Explorernya Windows. Untuk lebih mudah memahaminya, pastikan tampilannya sebagai Android. - manifest di dalamnya terdapat AndroidManifest.xml yang berisi informasi dasar app yang sedang dibuat seperti minimal android yang yang dibutuhkan, informasi activity, izin untuk akses internet, dll - java Berisi file java yang dipakai di app. Terdapat juga file java yang mengatur activity. - res Folder berisi resources yang dipakai di app. Di dalam folder ini terdapat sup-sub folder sebagai berikut: - res/drawable Folder untuk meletakkan file gambar atau file XML yang dipakai di app. - res/layout Berisi layout berformat XML untuk mengatur tampilan app. - res/mipmap Berisi gambar yang dipakai di app sebagai icon yang akan tampi

Membuat Aplikasi Hello World dengan Android Studio

Image
Seperti pada umumnya, biasanya developer akan memulai belajar membuat aplikasi dengan menampilkan teks “Hello World!”. Berikut saya sajikan tutorial cara membuat “Hello World!” di Android Studio. Buka Android Studio Pada welcome screen klik Start a new android studio project Jendela new project isikan sebagai berikut, klik next Application Name adalah nama aplikasi yang biasanya akan terlihat di bawah icon launcher pada perangkat Android. Company Domain isikan dengan domain web milik Anda, gunanya sebagai pengenal pada saat Anda mengupload ke Google Play Store. Apabila tidak memiliki, cukup isikan sesuka Anda. Target Android Device, klik next Minimum SDK dipilih API mana yang menjadi target aplikasi Anda. Semakin rendah pilihan Anda maka aplikasi Anda akan bisa dijalankan di lebih banyak perangkat, tapi feature semakin sedikit. Begitu juga sebaliknya. Saya sarankan set ke API 14: Android 4.0 karena masih banyak perangkat yang menggunakan versi Android ini. Add an activity t

Menjalankan Aplikasi Android

Untuk menjalankan aplikasi yang sudah Anda buat dengan Android Studio, Anda dapat memilih dua cara berikut:  Langsung memakai perangkat Android yang terhubung dengan kabel data USB.  Menggunakan smartphone atau tablet langsung yang dihubungkan dengan kabel USB langsung. Cara ini yang paling saya suka karena paling cepat, tidak memakan memori Windows, dan langsung nyata di jalankan di perangkat Android. Untuk dapat menggunakan cara ini pastikan USB debugging di perangkat Anda sudah di checklist. Dengan menggunakan Virtual Device, seperti  AVD bawaan dari Android Studio Paling berat untuk dijalankan, tidak disarankan untuk PC yang mempunyai spesifikasi yang rendah. Genimotion Virtual Device yang populer digunakan para developer karena ringan dan banyak pilihan device yang akan dijalankan. Bluestack App Player Bluestack juga populer, tapi tidak disarankan karena tidak ada pilihan versi Android, resolusi, dan screen orientation (portrait dan landscape) yang dijalankan